ui pov
selesai sarapan aku beranjak keruang televisi, dan
berniat melihat drama di jam-jam segini.
Tapi
kemana namja gila itu? Kenapa belum datang? Hahaha syukur lah. Waktu santai ku
tak terbuang.
Aku mulai fokus dengan tivi,dan meminum jus jeruk
yang kusediakan
“UI-AH!!!”
Nama ku
dipanggil scara tiba-tiba lagi ,dan membuat ku tersedak.
“uhhuukk YA! Uhhuk, kau mau membunuh ku ya uhuuk!”
Aku menepuk-nepuk dada ku,dia malah nyengir -_-
“hehehe
mianhe … kajja”
Dia menarik lengan ku, namja ini benar-benar sesuka
nya saja aissh !!
“kau mau membawa ku kemana?!”
Aku menarik lengaan ku lagi.
“ikut sajalah,kan aku sudah bilang mau minta tolong
padamu!”
“ya, paling tidak biar kan aku ganti pakaian”
“sudah tidak perlu!”
Dia menarik lengan ku dan membawa ku menuju mobil
mewah berwarna merah dengan atap yang terbuka.
“kajja!”
Aku masuk dan mobil mulai melaju. Setelah beberapa
saat kami tiba di sebuah gedung, sepertinya itu gedung butique .
Untuk
apa dia membawa ku kemari?
“turun lah”
Ntah bagaimana cara nya dia sudah turun dari mobil
dan membukakan pintu mobil untuk ku
“GD-ah untuk apa kau membawa kukemari?”
“ikut aku” dia tersenyum dan mengait kan lengan nya
dia tangan ku. Aku hanya mengikuti saja tanpa tau apa tujuan dia membawa ku
kemari.
Kami masuk ke gedung berwarna putih itu. Di dalam
gedung aku melihat banyak sekali pakaian wanita yang bagaikan putri
Wah
cantik nyaaa
“Noona!”
Tiba-tiba GD berteriak aku menoleh kearah kiri,ada seorang
yoeja cantik,berambut lurus panjang ,dan memakai dress putih selutut. Menoleh
kearah kami
Wahh,
wajah nya seperti boneka
“ahh GD-ah ada perlu apa?”
Dia berjalan mendekat,
“tolong kau carikanbaju yang cantik untuk yoeja
disamping ku ini ya”
“ahh,, siapa ini? Yoejachingu mu yang baru?”
“ah, annyeong haseo, chonun ui imnida”
Sapa ku pada yoeja itu.
“ahh annyeong haseo, chonun ji hye park”
Dia menyapa ku kemabali.
“ahh, jangan dibahas noona, tolong aku ya” GD
megapit kan kedua telapak tangan nya dan memohon
“ne, kau serah kan saja pada ku arra?”
“ahh, kau memang cantik noona”
Dia mencium yoeja itu
Omo!
Namja ini memang sesuka nya saja!
Aku di ajak berkeliling mencari baju oleh unnie ini.
Dia memberikan beberapa baju padaku.
“ige, kau coba ya^^, kamar ganti ada disebelah sana”
“n..nee”
Aku berjalan kearah kamar ganti dan mencoba pakaian
yang diberikan oleh unnie itu.
Pakaian pertama
Dress merah dengan pita besar di atas dada kiri, aku
keluar dan GD sudah di depan kamar ganti menunggu ku tapi dia membelakangi
kamar ganti.
“ya~” panggil ku
Dia melihat kearah ku, dan menaikkan 1 alis nya
“ahh sepertinya terlalu
ramai”
Pakaian kedua
Baju kaos biru yang dilapisi kemeja hitam,dan di
padukan celana pendek.
Aku keluar lagi
“ahh, aku sudah sering
melihat begini”
Pakaian ketiga
Dress ungu bercorak bunga putih diatas lutut.
Aku
suka dress ini ^^
Aku keluar
“waahh ini cocok buat mu, baik lah ini saja”
Yeeyy
dia suka juga ternyata
“noona aku mau yang ini saja”
“ahh ne ^^”
Setelah semua dibayar, kami jalan menuju mobil dan
sekarang aku ntah mau dibawa nya kemana -_-
Sekarang kami tiba di salon kecantikan,
Apa
lagi sekarang? :/
“kajja”
Dia menarik ku masuk kesalon itu.
End ui pov
GD pov
Aisshh
manager gila ini sudah menelpon, jinja ! aku hampir gila sekarang, sudah
setangah jam aku menunggu ui disalam sana.
Beberapa saat kemudian aku melihat yoeja berparas
bidadari mendekati ku, cantik, sangat cantik dan ternyata itu ui,
Omo
mata ku tak dapat berpaling dari wajah nya.
“apa kah aku tidak aneh bernampilan seperti ini?”
Tanya ui sambil menggaruk-garuk kepalanya.
“kau sempurnaa…”
Gumamku.
“ne?”
“ahh kajja kita sudah terlambat”
Aku menarik tangan nya menuju mobil ku, sebenarnya
aku tak ingin terlihat terpesona. Biar pun aku memang terpesona.
Saat sedang diperjalan ponsel ku berbunyi
“ya ! bocah ! kau dimana? Kau ingin mati haaa?
Kemari segera !”
Ternyata itu manager -______-
“ne hyung sudah on the way”
“ne hyung sudah on the way”
“palli wa ,
anjing mu sudah disini”
“ne”
Aku menutup ponsel ku dan mulai melaju kan mobil ku.
@mess of bigbang
UI pov.
Mobil berhenti di sebuah rumah mewah, berwarna
abu-abu.
“ya, aku akan memperkenal kan mu sebagai yoejachingu
ku, kau tidak perlu bicara, hanya perhatikan aku saja arra?”
Aku sangat terkejut, aku membelalakan mata ku pada
nya
“apa? Yoejachingu? Wae?”
“sudah kau ikuti saja arra!?”
Dia menatap ku, jujur saja pandangan nya itu membuat
ku salah tingkah, jantung ku berdegup 2x lebih cepat sekarang.
Dia keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil ku
Kami berjalan
memasuki rumah itu.
“hyung”
Aku melihat lelaki putih berdiri,memakai jas hitam
didalami kemeja putih, tampak dengan jelas tangan kiri nya sedang memegang
tablet pc. Melihat kearah kami.
“ini yoejachingu ku” GD menggenggam tangan ku,
sontak aku melihat kearah pegangan nya itu.
“annyeong haseo, chonun UI imnida” aku membungkuk
kan badan ku beberapa derajat (author:120 derajat kaleeeee)
“annyeong haseo, chonun kim di gae , manager nya
bigbang”
Dia membalas sapaan ku .
“hyung! Sudah jelas kan?” GD buka mulut.
“tunggu!” dia pergi ke suatu ruangan dan kembali
dengan seekor anjing yang beberapa hari lalu menjilati ku.
Tiba-tiba anjing itu berlari kearah ku dan menjilati
ku lagi.
“ah, gahoo jangan seenak nya menjilati ku”
“gaho-ah ! kenapa kau malah menjilati dia? Harus nya
kan aku” tampak dengan jelas kalau GD sangat mencintai anjing nya itu
“aigoo! Baiklah, pindah ke pulau jeju aku cancel!”
Manager kim tampak pergi meninggal kan kami.
“horeeeeee!!!! Ui-ah terima kasih”
Tiba-tiba dia memeluk ku dan mencium pipi ku, haaaa?
Pipi ku?
Blush-
Wajah ku memerah, aku memeggang pipi ku yang di cium
nya tadi.
“kajja”
Dia menarik lengan ku hey kau baru saja mencium ku! Kenapa seperti tidak ada masalah !.
Aku pasrah mengikuti nya.
“sekarang kau ku teraktir makan”
Dia melaju mobil nya , sperti nya manusia ini sangat bahagia
-__-
Kami berhenti tepat di depan restoran mewah,
Dia
membukakan pintu mobil ku, aku yang tak tahu apa-apa hanya mengikuti
keinginan namja aneh ini -___-
“one special table for us”
Ujar nya pada seorang pelayan berwajah eropa.
“just follow me sir”
Pelayan itu mengantar kami menaiki sebuah lift,
“hey kau membawa ku kemana?”
“sudah kau tenang saja arra? Aku ingin berterima kasih pada mu,”
“aish, arraseo”
Ting~
Lift berhenti di lantai 14
Kali ini sang pelayan mengantar kami kesebuah pintu,
dan saat pintu itu di buka, aku melihat 1 meja dengan 2 kursi yang tertata
sangat indah yang terletak di balkon hotel.
“kau suka disini?”
“ah biasa saja”
End ui pov
GD pov
“biasa saja”
Aku kaget dengan