Sabtu, 28 Juli 2012

You my feels~ part 4




ui pov

selesai sarapan aku beranjak keruang televisi, dan berniat melihat drama di jam-jam segini.
Tapi kemana namja gila itu? Kenapa belum datang? Hahaha syukur lah. Waktu santai ku tak terbuang.
Aku mulai fokus dengan tivi,dan meminum jus jeruk yang kusediakan
“UI-AH!!!”
 Nama ku dipanggil scara tiba-tiba lagi ,dan membuat ku tersedak.
“uhhuukk YA! Uhhuk, kau mau membunuh ku ya uhuuk!”
Aku menepuk-nepuk dada ku,dia malah nyengir -_-
“hehehe  mianhe … kajja”
Dia menarik lengan ku, namja ini benar-benar sesuka nya saja aissh !!
“kau mau membawa ku kemana?!”
Aku menarik lengaan ku lagi.
“ikut sajalah,kan aku sudah bilang mau minta tolong padamu!”
“ya, paling tidak biar kan aku ganti pakaian”

“sudah tidak perlu!”

Dia menarik lengan ku dan membawa ku menuju mobil mewah berwarna merah dengan atap yang terbuka.
“kajja!”
Aku masuk dan mobil mulai melaju. Setelah beberapa saat kami tiba di sebuah gedung, sepertinya itu gedung butique .
Untuk apa dia membawa ku kemari?
“turun lah”
Ntah bagaimana cara nya dia sudah turun dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk ku
“GD-ah untuk apa kau membawa kukemari?”
“ikut aku” dia tersenyum dan mengait kan lengan nya dia tangan ku. Aku hanya mengikuti saja tanpa tau apa tujuan dia membawa ku kemari.
Kami masuk ke gedung berwarna putih itu. Di dalam gedung aku melihat banyak sekali pakaian wanita yang bagaikan putri
Wah cantik nyaaa
“Noona!”
Tiba-tiba GD berteriak aku menoleh kearah kiri,ada seorang yoeja cantik,berambut lurus panjang ,dan memakai dress putih selutut. Menoleh kearah kami
Wahh, wajah nya seperti boneka
“ahh GD-ah ada perlu apa?”
Dia berjalan mendekat,
“tolong kau carikanbaju yang cantik untuk yoeja disamping ku ini ya”
“ahh,, siapa ini? Yoejachingu mu yang baru?”
“ah, annyeong haseo, chonun ui imnida”
Sapa ku pada yoeja itu.
“ahh annyeong haseo, chonun ji hye park”
Dia menyapa ku kemabali.

“ahh, jangan dibahas noona, tolong aku ya” GD megapit kan kedua telapak tangan nya dan memohon
“ne, kau serah kan saja pada ku arra?”
“ahh, kau memang cantik noona”
Dia mencium yoeja itu
Omo! Namja ini memang sesuka nya saja!
Aku di ajak berkeliling mencari baju oleh unnie ini. Dia memberikan beberapa baju padaku.
“ige, kau coba ya^^, kamar ganti ada disebelah sana”
“n..nee”
Aku berjalan kearah kamar ganti dan mencoba pakaian yang diberikan oleh unnie itu.
Pakaian pertama
Dress merah dengan pita besar di atas dada kiri, aku keluar dan GD sudah di depan kamar ganti menunggu ku tapi dia membelakangi kamar ganti.
“ya~” panggil ku
Dia melihat kearah ku, dan menaikkan 1 alis nya
“ahh sepertinya terlalu ramai”
Pakaian kedua
Baju kaos biru yang dilapisi kemeja hitam,dan di padukan celana pendek.
Aku keluar lagi
“ahh, aku sudah sering melihat begini”
Pakaian ketiga
Dress ungu bercorak bunga putih diatas lutut.
Aku suka dress ini ^^
Aku keluar
“waahh ini cocok buat mu, baik lah ini saja”
Yeeyy dia suka juga ternyata

“noona aku mau yang ini saja”
“ahh ne ^^”
Setelah semua dibayar, kami jalan menuju mobil dan sekarang aku ntah mau dibawa nya kemana -_-
Sekarang kami tiba di salon kecantikan,
Apa lagi sekarang? :/
“kajja”
Dia menarik ku masuk kesalon itu.

End ui pov


GD pov
Aisshh manager gila ini sudah menelpon, jinja ! aku hampir gila sekarang, sudah setangah jam aku menunggu ui disalam sana.
Beberapa saat kemudian aku melihat yoeja berparas bidadari mendekati ku, cantik, sangat cantik dan ternyata itu ui,
Omo mata ku tak dapat berpaling dari wajah nya.
“apa kah aku tidak aneh bernampilan seperti ini?”
Tanya ui sambil menggaruk-garuk kepalanya.
“kau sempurnaa…”
Gumamku.
“ne?”
“ahh kajja kita sudah terlambat”
Aku menarik tangan nya menuju mobil ku, sebenarnya aku tak ingin terlihat terpesona. Biar pun aku memang terpesona.
Saat sedang diperjalan ponsel ku berbunyi
“ya ! bocah ! kau dimana? Kau ingin mati haaa? Kemari segera !”
Ternyata itu manager -______-
“ne hyung sudah on the way”
“palli wa ,  anjing mu sudah disini”
“ne”
Aku menutup ponsel ku dan mulai melaju kan mobil ku.


@mess of bigbang

UI pov.

Mobil berhenti di sebuah rumah mewah, berwarna abu-abu.
“ya, aku akan memperkenal kan mu sebagai yoejachingu ku, kau tidak perlu bicara, hanya perhatikan aku saja arra?”
Aku sangat terkejut, aku membelalakan mata ku pada nya
“apa? Yoejachingu? Wae?”
“sudah kau ikuti saja arra!?”
Dia menatap ku, jujur saja pandangan nya itu membuat ku salah tingkah, jantung ku berdegup 2x lebih cepat sekarang.
Dia keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil ku
 Kami berjalan memasuki rumah itu.

“hyung”
Aku melihat lelaki putih berdiri,memakai jas hitam didalami kemeja putih, tampak dengan jelas tangan kiri nya sedang memegang tablet pc. Melihat kearah kami.
“ini yoejachingu ku” GD menggenggam tangan ku, sontak aku melihat kearah pegangan nya itu.
“annyeong haseo, chonun UI imnida” aku membungkuk kan badan ku beberapa derajat (author:120 derajat kaleeeee)
“annyeong haseo, chonun kim di gae , manager nya bigbang”
Dia membalas sapaan ku .
“hyung! Sudah jelas kan?” GD buka mulut.
“tunggu!” dia pergi ke suatu ruangan dan kembali dengan seekor anjing yang beberapa hari lalu menjilati ku.
Tiba-tiba anjing itu berlari kearah ku dan menjilati ku lagi.
“ah, gahoo jangan seenak nya menjilati ku”
“gaho-ah ! kenapa kau malah menjilati dia? Harus nya kan aku” tampak dengan jelas kalau GD sangat mencintai anjing nya itu
“aigoo! Baiklah, pindah ke pulau jeju aku cancel!”
Manager kim tampak pergi meninggal kan kami.
“horeeeeee!!!! Ui-ah terima kasih”
Tiba-tiba dia memeluk ku dan mencium pipi ku, haaaa? Pipi ku?
Blush-
Wajah ku memerah, aku memeggang pipi ku yang di cium nya tadi.
“kajja”
Dia menarik lengan ku hey kau baru saja mencium ku! Kenapa seperti tidak ada masalah !.
Aku pasrah mengikuti nya.
“sekarang kau ku teraktir makan”
Dia melaju mobil nya , sperti nya manusia ini sangat bahagia
-__-

Kami berhenti tepat di depan restoran mewah,

Dia  membukakan pintu mobil ku, aku yang tak tahu apa-apa hanya mengikuti keinginan namja aneh ini -___-

“one special table for us”
Ujar nya pada seorang pelayan berwajah eropa.
“just follow me sir”

Pelayan itu mengantar kami menaiki sebuah lift,
“hey kau membawa ku kemana?”

“sudah kau tenang saja arra?  Aku ingin berterima kasih pada mu,”
“aish, arraseo”

Ting~

Lift berhenti di lantai 14

Kali ini sang pelayan mengantar kami kesebuah pintu, dan saat pintu itu di buka, aku melihat 1 meja dengan 2 kursi yang tertata sangat indah yang terletak di balkon hotel.

“kau suka disini?”

“ah biasa saja”

End ui pov

GD pov

“biasa saja”

Aku kaget dengan